PDI Perjuangan (PDIP) mencatat sejarah baru dalam Pilkada Serentak 2024 dengan meraih kemenangan di 14 provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi sementara.Â
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan apresiasi kepada rakyat atas partisipasi mereka dalam proses demokrasi ini.
Pertarungan di Jawa Tengah
Di Jawa Tengah, yang selama ini dikenal sebagai salah satu basis kuat PDI Perjuangan, hasil Pilkada Serentak 2024 memberikan kejutan besar. Beberapa kandidat unggulan PDIP di wilayah ini mengalami kekalahan signifikan, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya dianggap sebagai "kandang banteng."Â
Dalam Pilkada 2024, PDIP menghadapi kegagalan dalam mengusung calon di beberapa daerah penting di Jawa Tengah, yang sebelumnya merupakan basis kuat partai ini.Â
Di Boyolali, meskipun Marsono diusung sebagai calon bupati, hasil pemilu menunjukkan PDIP gagal mempertahankan kekuasaan. Begitu juga di Solo, dengan Teguh Prakosa yang gagal meraih kemenangan, meskipun kota ini lama menjadi "kandang banteng" bagi partai tersebut.Â
Di Salatiga, PDIP juga tidak berhasil mengusung calon dalam kontestasi Pilkada 2024, yang menunjukkan pergeseran preferensi pemilih di wilayah tersebut. Kegagalan ini mencerminkan tantangan besar bagi PDIP dalam mempertahankan dominasi politik di daerah-daerah yang sebelumnya sangat solid mendukung mereka.
Kekalahan ini memunculkan berbagai spekulasi, mulai dari kurangnya inovasi dalam strategi kampanye hingga berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kandidat yang diusung. Hasto Kristiyanto mengakui bahwa hasil di Jawa Tengah menjadi evaluasi penting bagi partai untuk lebih memahami dinamika politik lokal dan kebutuhan masyarakat setempat.Â
Di beberapa kota Jawa Tengah, dalam Pilkada 2024, PDIP tetap mempertahankan dominasi politiknya di beberapa wilayah kunci, seperti Kota dan Kabupaten Semarang, Klaten, dan Kota Magelang.Â
Di Kota Semarang, kekuatan PDIP masih sangat jelas, dengan partai ini diperkirakan akan memainkan peran penting dalam perebutan kursi wali kota dan wakil wali kota. Dukungan historis yang terus ada bagi PDIP, serta jaringan politik yang mereka bangun, semakin memperkuat posisi mereka.Â