Aspirasi rakyat menjadi teredam oleh dominasi figur-figur besar yang membawa pengaruh masif.
Ketimpangan proses pemilihan membuat banyak rakyat merasa kehilangan haknya untuk menentukan masa depan daerah mereka.Â
Pemilih yang seharusnya menjadi pusat demokrasi justru merasakan ketidakadilan, karena suara mereka tidak cukup berharga dalam sistem yang didominasi oleh kekuatan finansial dan kekuasaan.
Ancaman terhadap DemokrasiÂ
Aristoteles juga memiliki beberapa pandangan menarik tentang demokrasi, yang tampaknya relevan dengan kondisi saat ini.Â
Ia mengingatkan bahwa demokrasi dapat menjadi buruk jika kebanyakan rakyat tidak berpendidikan dan tidak memiliki pengetahuan yang memadai.Â
Dalam situasi ini, keputusan yang diambil sering kali tidak mencerminkan kepentingan umum, melainkan didasarkan pada kebingungan atau manipulasi.Â
Selain itu, Aristoteles juga berpendapat bahwa demokrasi dapat menjadi buruk jika pemerintahan dikuasai oleh kaum miskin yang besar. Akibatnya pemerintahan cenderung mudah jatuh pada logika kerumunan yang mengutamakan emosi daripada rasionalitas.
Lebih jauh lagi, Aristoteles memperingatkan bahaya ketika demokrasi dikuasai oleh segelintir oligarki.Â
Perlunya Supremasi Hukum
Ketika kekuasaan terkonsentrasi pada segelintir orang kaya, proses pengambilan keputusan sering kali tidak mencerminkan keadilan, melainkan hanya melayani kepentingan golongan tertentu.Â