Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Pompa Air Tenaga Surya Berbasis IoT untuk Irigasi Pertanian: Solusi Berkelanjutan bagi Petani Maluku

15 November 2024   19:38 Diperbarui: 16 November 2024   00:41 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor pertanian Indonesia, khususnya di wilayah Maluku, menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk irigasi pertanian. 

Untuk mengatasi masalah ini, sebuah inovasi baru telah dikembangkan: Pompa Air Tenaga Surya Berbasis Internet of Things (IoT). 

Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pertanian di daerah yang sulit dijangkau oleh listrik konvensional.

Pengendalian melalui Aplikasi Lawamena

Proyek ini dimulai pada akhir 2023 dan direncanakan selesai pada November 2024. Pompa air tenaga surya berbasis IoT ini memungkinkan petani untuk mengontrol sistem irigasi mereka melalui aplikasi Lawamena yang dirancang untuk perangkat Android. 

Dengan aplikasi ini, petani dapat memantau dan mengatur pompa air dari jarak jauh, sebuah fitur yang sangat bermanfaat bagi petani di daerah terpencil yang sulit mengakses infrastruktur teknologi.

Salah satu elemen kunci dari teknologi ini adalah penggunaan sensor kelembaban tanah yang memungkinkan irigasi dilakukan secara otomatis, hanya saat tanaman membutuhkan air. 

Hal ini mengurangi pemborosan air dan tenaga kerja, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas. 

Selain itu, teknologi ini juga mencakup sistem pemupukan otomatis yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

Solusi yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Dukungan dari NZMATES (New Zealand - Maluku Access to Renewable Energy Support) telah memungkinkan proyek ini berkembang, dengan pendanaan yang diperoleh melalui kompetisi Genius. 

Inovasi ini tidak hanya berpotensi untuk mengatasi tantangan di Maluku, tetapi juga bisa diterapkan di daerah-daerah lain dengan tantangan serupa di Indonesia.

Inspirasi utama dari proyek ini berasal dari survei di Poka Perumnas, Kota Ambon, di mana Bapak Labadong, Ketua Kelompok Tani Rajawali, mengungkapkan masalah besar terkait tingginya biaya bahan bakar dan listrik untuk pompa air. 

Petani di daerah tersebut sering kali bergantung pada penyiraman manual yang memakan banyak waktu dan tenaga. 

Melihat kondisi ini, tim pengembang berkomitmen untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Penggunaan Energi Surya

Salah satu fokus utama dari inovasi ini adalah penggunaan energi surya sebagai sumber tenaga. 

Dengan panel surya, pompa air dapat beroperasi tanpa ketergantungan pada listrik atau bahan bakar fosil, yang tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan yang signifikan. 

Pengembangan Pompa air Tenaga Surya Berasis Internet/Poto:Hendra
Pengembangan Pompa air Tenaga Surya Berasis Internet/Poto:Hendra

Dampak Inovasi Teknologi Pompa Air Tenaga Surya Berbasis IoT 

Teknologi ini mendukung pengelolaan energi yang berkelanjutan, yang sangat penting untuk masa depan sektor pertanian.

Namun, meskipun prototipe ini sudah menunjukkan hasil positif, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi, termasuk uji coba lebih lanjut untuk memastikan kinerja optimal di berbagai kondisi lapangan. 

Peningkatan antarmuka pengguna aplikasi Lawamena agar lebih mudah digunakan oleh petani dari berbagai latar belakang teknologi menjadi prioritas untuk memperluas adopsi teknologi ini.

Salah satu dampak terbesar dari inovasi ini adalah pengurangan biaya operasional untuk petani, yang sebelumnya terpaksa mengeluarkan banyak uang untuk membeli bahan bakar dan listrik. 

Dengan menggunakan energi matahari yang gratis, teknologi ini memungkinkan petani untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan keuntungan mereka. 

Teknologi Ramah Lingkungan

Lebih jauh lagi, petani dapat mengelola irigasi mereka dengan lebih fleksibel dan efisien, karena aplikasi Lawamena memungkinkan mereka untuk mengatur pompa air dari jarak jauh.

Selain itu, teknologi ini berpotensi meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dengan meningkatkan hasil pertanian. 

Dengan efisiensi yang lebih tinggi dalam pengelolaan air dan otomatisasi proses pertanian, petani dapat mengoptimalkan produksi tanaman mereka, yang pada gilirannya berkontribusi pada keberlanjutan dan ketersediaan pangan nasional.

Tak hanya itu, teknologi ini juga membuka lapangan pekerjaan baru. Para petani dan teknisi lokal dapat dilibatkan dalam pemeliharaan dan perbaikan sistem irigasi berbasis tenaga surya ini. 

Hal ini juga menciptakan peluang untuk pengembangan keterampilan baru di bidang teknologi dan energi terbarukan.

Penerapan energi surya sebagai sumber utama tenaga untuk pompa air tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan ekosistem lokal. 

Penggunaan energi terbarukan berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca, yang dapat mengurangi perubahan iklim dan menjaga kualitas sumber daya alam.

Mendukung Revolusi Pertanian

Dengan menggunakan energi surya, petani tidak lagi bergantung pada pasokan energi eksternal yang harganya bisa sangat fluktuatif. 

Hal ini memberikan kestabilan dan keberlanjutan usaha pertanian, yang sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Lebih jauh, teknologi ini juga memberikan pemberdayaan teknologi kepada petani. Dengan memanfaatkan aplikasi IoT, petani di daerah terpencil dapat mempelajari dan menguasai teknologi yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau. 

Hal ini membuka jalan bagi adopsi teknologi yang lebih luas di sektor pertanian Indonesia, yang bisa berperan besar dalam revolusi pertanian 4.0.

Di masa depan, teknologi ini dapat diterapkan di sektor-sektor lain seperti perikanan dan peternakan yang juga membutuhkan pengelolaan air dan energi yang efisien. 

Teknologi ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis energi terbarukan ini memiliki potensi besar untuk merubah cara kita mengelola sumber daya di berbagai sektor ekonomi.

Lebih lanjut, dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil, teknologi ini berkontribusi pada keamanan energi nasional. 

Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat rentan terhadap gangguan pasokan energi konvensional. Dengan energi terbarukan, ketahanan energi negara menjadi lebih terjamin.

Mendukung Kesejahteraan Petani

Tidak hanya di Maluku, akses teknologi ini dapat diperluas ke daerah-daerah terpencil lainnya di Indonesia, yang sering kali terkendala oleh kurangnya infrastruktur teknologi. 

Teknologi pompa air tenaga surya berbasis IoT menawarkan solusi praktis yang dapat diakses oleh petani di daerah-daerah ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka.

Inovasi Pompa Air Tenaga Surya berbasis IoT bukan hanya sebuah solusi praktis untuk petani di Maluku, tetapi juga dapat menjadi model untuk sektor pertanian Indonesia secara keseluruhan. 

Dengan dampak yang luas, teknologi ini mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal energi bersih, ketahanan pangan, dan ekonomi yang inklusif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun