Sektor pertanian Indonesia, khususnya di wilayah Maluku, menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk irigasi pertanian.Â
Untuk mengatasi masalah ini, sebuah inovasi baru telah dikembangkan: Pompa Air Tenaga Surya Berbasis Internet of Things (IoT).Â
Teknologi ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi pertanian di daerah yang sulit dijangkau oleh listrik konvensional.
Pengendalian melalui Aplikasi Lawamena
Proyek ini dimulai pada akhir 2023 dan direncanakan selesai pada November 2024. Pompa air tenaga surya berbasis IoT ini memungkinkan petani untuk mengontrol sistem irigasi mereka melalui aplikasi Lawamena yang dirancang untuk perangkat Android.Â
Dengan aplikasi ini, petani dapat memantau dan mengatur pompa air dari jarak jauh, sebuah fitur yang sangat bermanfaat bagi petani di daerah terpencil yang sulit mengakses infrastruktur teknologi.
Salah satu elemen kunci dari teknologi ini adalah penggunaan sensor kelembaban tanah yang memungkinkan irigasi dilakukan secara otomatis, hanya saat tanaman membutuhkan air.Â
Hal ini mengurangi pemborosan air dan tenaga kerja, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas.Â
Selain itu, teknologi ini juga mencakup sistem pemupukan otomatis yang meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.
Solusi yang Efisien dan Ramah Lingkungan