Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu dan Pilkada 2024: Tantangan dan Dampak Secara Ekonomi Bagi Masyakarat

15 November 2024   14:06 Diperbarui: 15 November 2024   15:32 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu dan Pilkada 2024 di Indonesia merupakan momentum penting dalam perjalanan demokrasi negara ini. Namun, pelaksanaan dua ajang besar tersebut dalam waktu yang berdekatan menimbulkan berbagai tantangan yang perlu dievaluasi secara mendalam.

Salah satunya adalah dampak terhadap stabilitas ekonomi negara dan kehidupan masyarakat yang sedang berjuang menghadapi tantangan ekonomi yang berat.

Ketidakpastian Politik

Salah satu dampak yang paling signifikan dari penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada berdekatan adalah ketidakpastian politik yang memengaruhi perekonomian Indonesia. 

Menjelang ajang politik tersebut, banyak investor memilih untuk menahan investasi mereka, khawatir akan dampak dari hasil pemilu yang dapat mengubah kebijakan ekonomi. 

Ketidakpastian ini memengaruhi pasar saham, pasar uang, dan sektor-sektor yang sangat bergantung pada aliran investasi, seperti infrastruktur dan properti.

Tidak hanya investor, masyarakat pun merasakan dampak ketidakpastian ekonomi ini. Mereka menjadi enggan untuk berbelanja atau melakukan pengeluaran besar, mengingat tidak ada kepastian tentang kebijakan ekonomi pemerintah pasca-pemilu. 

Hal ini memperlambat pertumbuhan ekonomi yang sudah lemah akibat dampak pandemi dan inflasi global. Aktivitas ekonomi yang lesu ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun, dan kesulitan ekonomi semakin dirasakan oleh kalangan menengah ke bawah.

Biaya Politik yang Tinggi

Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada juga memerlukan anggaran yang sangat besar, yang sering kali membebani anggaran negara. Dana yang dikeluarkan untuk logistik, pengamanan, sosialisasi, serta honorarium bagi penyelenggara pemilu bisa mencapai triliunan rupiah. 

Di tengah kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, penggunaan anggaran yang begitu besar untuk penyelenggaraan pemilu dan pilkada dapat menjadi sebuah dilema bagi negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun