Kebijakan-kebijakan baru yang diambil oleh pemerintah pasca-pemilu dapat memicu pertumbuhan ekonomi, meskipun hal ini sangat bergantung pada bagaimana transisi politik berlangsung.
Sejarah mencatat bahwa pemilu memiliki dampak langsung terhadap ekonomi. Pada masa Orde Lama, misalnya, pergantian pemimpin dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi.Â
Begitu pula, era reformasi di bawah kepemimpinan BJ Habibie membawa stabilitas ekonomi yang signifikan dan peningkatan kepercayaan investor.Â
Pada masa itu, investor merasa lebih yakin dengan kebijakan yang diambil, yang pada gilirannya mendorong stabilitas pasar dan pertumbuhan ekonomi.
Meskipun ada perubahan kebijakan pasca-pemilu, peningkatan investasi tetap bisa terjadi apabila ada faktor makroekonomi lain yang mendukung.Â
Evaluasi yang mendalam terhadap proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa dampak buruk ini dapat diminimalkan. Dengan langkah-langkah reformasi yang tepat, Pemilu dan Pilkada ke depan dapat berjalan lebih baik, lebih efisien, dan lebih berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H