Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu dan Pilkada 2024: Tantangan dan Dampak Secara Ekonomi Bagi Masyakarat

15 November 2024   14:06 Diperbarui: 15 November 2024   15:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilu tahun 2024/ www.tangerangkota.go.id

Selain itu, pemilu yang dilakukan dalam waktu dekat menyebabkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Kampanye politik yang marak, baik melalui media sosial maupun kegiatan langsung, membutuhkan dana besar yang seringkali berasal dari sumbangan masyarakat atau partisipasi relawan. 

Bagi sebagian besar masyarakat, pengeluaran untuk pemilu dan pilkada bisa menjadi beban tambahan di tengah kesulitan ekonomi yang sudah ada.

Polarisasi di Masyarakat

Meningkatnya polarisasi sosial di masyarakat. Proses pemilu yang penuh dengan persaingan politik sering kali memicu perpecahan antarwarga. 

Masyarakat yang seharusnya bersatu dalam keberagaman, sering kali terpecah akibat perbedaan pandangan politik. Ketegangan ini mengganggu kerukunan sosial dan menciptakan suasana yang kurang kondusif bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Proses pemilu yang memakan waktu panjang dan sering kali memunculkan perdebatan tanpa akhir juga dapat mengganggu fokus pemerintah dalam menangani isu-isu lain yang lebih mendesak. 

Dalam waktu yang panjang, pemerintah dan legislatif terfokus pada persiapan dan pelaksanaan pemilu serta pilkada, sementara kebijakan pembangunan yang lebih luas mungkin tertunda atau terganggu.

Polarisasi politik yang seringkali muncul selama masa kampanye Pemilu dan Pilkada menjadi masalah lain yang perlu dievaluasi. Penggunaan isu-isu sensitif, seperti agama, etnis, dan identitas, untuk menarik suara sering kali menambah ketegangan di masyarakat. 

Kampanye yang saling menjatuhkan antara kandidat dan partai politik bukan hanya merusak hubungan antarwarga, tetapi juga menciptakan atmosfer yang penuh kebencian, yang tidak sehat bagi kehidupan demokrasi.

Pemborosan SDM dan Logistik

Proses Pemilu dan Pilkada yang terpisah dalam waktu yang berdekatan ini menyebabkan pemborosan sumber daya manusia dan logistik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun