Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Pendidikan Seksual Bagi Remaja Menjadi Kebutuhan Urgen?

7 November 2024   08:20 Diperbarui: 7 November 2024   12:49 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghilangkan stigma atau rasa malu dalam berbicara tentang seks adalah langkah pertama yang perlu diambil oleh orang tua.

Pendekatan yang penuh pengertian dan tanpa penghakiman akan menciptakan ruang yang aman bagi anak-anak untuk terbuka. 

Sebaliknya, pembicaraan yang penuh penghakiman atau tekanan orang tua hanya akan menciptakan jarak dan membuat anak-anak enggan untuk berbagi.

Selain itu, sekolah juga memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan seksual yang holistik. 

Kurikulum yang dirancang dengan baik tidak hanya membahas soal kontrasepsi, tetapi juga bagaimana membangun hubungan yang sehat, memahami batasan, serta mengenali tanda-tanda bahaya. 

Pendidikan seksual seharusnya tidak hanya sebatas biologis, tetapi juga melibatkan aspek emosional dan sosial yang sering kali lebih kompleks.

Di era digital ini, di mana informasi begitu mudah diakses, anak-anak sering kali mendapatkan informasi yang keliru atau tidak lengkap dari internet dan media sosial. 

Dalam situasi ini, orang tua perlu menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya. 

Memberikan fakta yang benar dan sesuai dengan usia adalah kunci dalam membantu anak-anak membuat keputusan yang tepat.

Pengaruh Lingkungan terhadap Perilaku Remaja

Remaja hidup dalam lingkungan yang sangat beragam, yang mencakup keluarga, pergaulan dengan teman, sekolah, dan dunia luar lainnya. Pada masa remaja, individu mulai mengalami perubahan fisik dan emosional yang signifikan, termasuk perkembangan hasrat birahi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun