"Kami ingin mereka menyadari bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk memimpin, namun kepemimpinan yang baik harus dimulai dari diri sendiri dan hubungan yang baik dengan Tuhan," ujar Tyas.
Acara seminar Christian Leadership ini diakhiri dengan sesi doa bersama, di mana para peserta dan mentor berdoa memohon hikmat dan bimbingan Tuhan dalam menjalankan kehidupan yang berintegritas dan penuh kasih.Â
Para remaja diharapkan bisa menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cakap dalam kemampuan duniawi, tetapi juga memiliki dasar spiritual yang kokoh seperti Nehemia.
Dengan acara-acara seperti ini, PPA GSJA "Bukit Horeb" Salatiga terus berkomitmen untuk membangun generasi muda yang tangguh, penuh kasih, dan berintegritas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H