Salah satu komponen utama Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Prabowo selaku presiden, visi nasionalisme yang diusungnya dapat selaras dengan proyek ini. Dengan demikian, pemerintah baru mungkin akan lebih mengintensifkan implementasi projek ini sebagai bagian dari upaya membentuk karakter bangsa yang kuat dan tangguh.
Pendapat Ahli Mengenai Tantangan Kurikulum Merdeka
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa penerapan Kurikulum Merdeka menghadapi tantangan besar di lapangan.Â
Menurut Dr. Anies Baswedan, penerapan kurikulum ini membutuhkan kesiapan infrastruktur yang memadai, terutama di daerah-daerah yang masih minim akses internet dan teknologi.Â
Ia menekankan bahwa tanpa infrastruktur yang mendukung, penerapan Kurikulum Merdeka akan berjalan timpang dan hanya menguntungkan sekolah-sekolah di kota besar.
Pemerintah Baru dan Pemecahan Kementerian
Dalam perubahan kebijakan pemerintahan yang baru, kementerian terkait pendidikan, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, akan dipecah menjadi beberapa kementerian.
Salah satu skenario yang terjadi adalah pemecahan kementerian ini menjadi tiga bagian, yaitu Kementerian Pendidikan, Kementerian Kebudayaan, dan Kementerian Riset dan Teknologi.Â
Pemecahan ini bertujuan agar masing-masing bidang dapat fokus pada prioritas dan permasalahan khusus yang dihadapi, sehingga pengelolaannya menjadi lebih efisien dan terarah.
Keberlanjutan Kurikulum Merdeka
Meskipun kebijakan pendidikan sering kali dievaluasi ulang setiap kali terjadi pergantian pemerintahan, penting bagi pemerintah baru untuk mempertimbangkan keberlanjutan Kurikulum Merdeka.Â