Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pidato Perdana Prabowo Subianto: Korupsi, dan Realitas Kemiskinan di Indonesia

21 Oktober 2024   16:47 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Prabowo Subianto berpidato di Gedung MPR RI, (20/10/2024)./ Foto: Humas Setkab/Rahmat.

Masyarakat yang terpinggirkan sering kali tidak mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang ada. 

Perbaikan dalam Angka Kemiskinan

Penurunan angka kemiskinan menjadi 25,22 juta pada Maret 2024 menunjukkan kemajuan, tetapi tidak boleh membuat kita lengah. 

Meskipun ada kemajuan, tantangan masih ada untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat menikmati manfaat pembangunan. 

Pemerintah perlu melanjutkan upaya dalam menciptakan peluang kerja dan akses pendidikan yang lebih baik.

Data yang menunjukkan penurunan angka kemiskinan harus diiringi dengan strategi berkelanjutan untuk mencegah kemiskinan struktural. 

Dalam hal ini, partisipasi masyarakat dalam program-program sosial dan pengembangan ekonomi lokal sangat penting.

Rasio Gini dan Ketimpangan Pengeluaran

Penurunan rasio gini menunjukkan perbaikan dalam distribusi kesejahteraan. Tetapi, ketimpangan sosial masih ada dan perlu perhatian dalam setiap kebijakan yang diambil untuk mencegah kesenjangan yang lebih besar. 

Perbaikan dalam distribusi kesejahteraan menunjukkan bahwa ada upaya yang dilakukan untuk meratakan kesempatan bagi semua warga negara.

Ketimpangan pengeluaran yang menurun juga menjadi indikasi bahwa kebijakan ekonomi mulai memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun