Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Flexing Konten Hewan Peliharaan di Media Sosial

19 Oktober 2024   15:33 Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang wanita berswafoto dengan seekor kucing /pixabay.com

Di era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi platform utama untuk berbagi berbagai momen kehidupan, termasuk interaksi dengan hewan peliharaan. Konten hewan peliharaan---terutama yang menampilkan kelucuan dan keimutan---telah menjadi salah satu tema paling dominan di beranda pengguna. 

Fenomena ini mendorong pertanyaan penting: mengapa banyak orang merasa perlu untuk membagikan momen-momen tersebut di platform media sosial?

Sebuah survei yang dilakukan oleh Mars Petcare US menunjukkan bahwa sekitar 65 persen pemilik hewan peliharaan secara teratur mengunggah konten tentang hewan peliharaan mereka, dengan rata-rata frekuensi dua kali dalam seminggu. 

Menariknya, 16 persen dari pemilik hewan peliharaan bahkan mengunggah lebih dari empat kali per minggu, dan 13 persen mengakui bahwa mereka lebih sering membagikan foto hewan peliharaan ketimbang anggota keluarga mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa hewan peliharaan memiliki tempat yang signifikan dalam kehidupan sosial pemiliknya.

Selain itu, survei dari ManyPets menemukan bahwa sepertiga responden telah membuat akun media sosial khusus untuk hewan peliharaan mereka. Ini menunjukkan bahwa pemilik tidak hanya melihat hewan peliharaan sebagai teman, tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas mereka di dunia digital. 

Salah satu alasan utama di balik kecenderungan ini adalah pengakuan bahwa hewan peliharaan dianggap sebagai anggota keluarga yang sah. Stacie Grissom, kepala konten di BarkBox, menjelaskan bahwa pandangan ini berbeda dengan generasi sebelumnya, di mana hewan peliharaan sering kali dipelihara di luar rumah dan hanya diperhatikan saat pemilik berada di rumah. 

Kini, hewan peliharaan, terutama anjing, sering kali dilibatkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam perayaan keluarga.

Baca juga: Tips Membuat

Rasa cinta dan kebanggaan terhadap hewan peliharaan menjadi motivasi besar dalam berbagi konten. David Mitroff, CEO Piedmont Avenue Consulting, menyatakan bahwa hewan peliharaan mencerminkan identitas dan kepribadian pemiliknya. Dengan berbagi foto dan video hewan peliharaan, pemilik dapat mengekspresikan diri dan membagikan kebahagiaan yang mereka rasakan.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jaringan seluler Three mengungkapkan fakta menarik: pengguna internet lebih suka membagikan foto kucing daripada swafoto. Rata-rata, lebih dari 3,8 juta foto dan klip kucing diunggah setiap hari, sementara swafoto hanya mencapai 1,4 juta. 

Temuan ini menunjukkan bahwa konten hewan peliharaan, khususnya kucing, memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi pengguna media sosial, menyoroti bagaimana masyarakat memprioritaskan momen lucu hewan peliharaan dalam kehidupan mereka.

Lebih jauh lagi, satu dari lima pemilik kucing menciptakan akun atau persona daring untuk hewan mereka, karena mereka percaya bahwa hewan peliharaan mereka lebih menarik daripada diri mereka sendiri. Hal ini menunjukkan keinginan untuk menjelajahi identitas baru melalui hewan peliharaan, sekaligus menciptakan peluang untuk mendapatkan pengakuan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun