Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Fokus Pada Tujuan Hidup Untuk Meraih Kebahagiaan Sejati

18 Oktober 2024   08:34 Diperbarui: 18 Oktober 2024   13:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan Moral

Godaan juga hadir dalam bentuk keputusan moral. Setiap hari kita menghadapi situasi yang menguji integritas kita. 

Mungkin kita tergoda untuk mengambil jalan pintas dalam pekerjaan, berbohong untuk keuntungan pribadi, atau mengabaikan prinsip kebenaran demi kenyamanan sementara. 

Godaan semacam ini menuntut kita untuk selalu waspada dan berpegang teguh pada ajaran Tuhan agar tidak tergelincir ke dalam dosa. 

Mazmur 119:11 menegaskan pentingnya menyimpan Firman Tuhan di hati kita: "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." Dengan Firman Tuhan sebagai panduan, kita dapat lebih kuat dalam menghadapi godaan.

Komitmen pada Kebenaran

Menghindari distraksi dan godaan memerlukan keteguhan hati dan disiplin yang kuat. Disiplin rohani seperti berdoa, membaca Alkitab, dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari akan membantu kita untuk tetap fokus pada hal-hal yang benar. 

Ketika kita memperbarui pikiran kita dengan Firman Tuhan, kita semakin mampu membedakan mana yang benar dan salah. 

Roma 12:2 mengingatkan kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi diubahkan oleh pembaruan budi kita, sehingga kita dapat membuktikan kehendak Allah, mana yang baik, berkenan, dan sempurna.

Selain disiplin rohani, penting bagi kita untuk menjaga lingkungan pergaulan kita. Pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan baik, seperti yang disebutkan dalam 1 Korintus 15:33. 

Jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang tidak peduli pada kebenaran, kita lebih mudah terpengaruh dan tergelincir dalam godaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun