Sifat tamak dan rakus adalah dua perilaku yang bisa sangat merusak integritas organisasi.Â
Menurut Mahatma Gandhi, "Kepuasan sejati tidak datang dari kepemilikan, tetapi dari memberi dan berbagi dengan orang lain." Â
Ketika seseorang lebih memikirkan keuntungan pribadi dengan mengabaikan etika dan prinsip kolektif, efek negatifnya akan terasa dalam kinerja organisasi secara keseluruhan.
Pengaruh Negatif pada Dinamika Tim
Tamak dan rakus menyebabkan ketidakseimbangan dalam interaksi antaranggota tim. Menurut Simon Sinek, "Pimpinan yang baik tidak membuat keputusan demi kepentingan pribadi, tetapi demi kepentingan tim."Â
Ketika seseorang mencoba mengambil lebih dari yang seharusnya, hal itu menimbulkan ketegangan. Rekan-rekan kerja mungkin merasa dirugikan, yang akhirnya bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan dan penurunan motivasi.Â
Berikut adalah dampak negatif dari ketamakan dalam organisasi, yaitu:
1. Menciptakan Kompetisi Tidak SehatÂ
Sifat tamak dan rakus juga memicu kompetisi yang tidak sehat dalam organisasi. Bukannya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, individu yang dikuasai oleh tamak lebih cenderung bersaing secara egois demi kepentingan pribadi.Â
Seperti yang diungkapkan oleh Jack Welch, mantan CEO General Electric, "Sukses datang dari kerja sama, bukan dari persaingan."Â
Kompetisi seperti ini dapat membuat tim saling menjatuhkan, daripada saling mendukung untuk menghasilkan yang terbaik.