Penggunaan liturgi yang bermakna dalam setiap ibadah dapat memperdalam pengalaman spiritual umat.
Liturgi yang baik mencerminkan tradisi dan nilai-nilai iman serta memberi kesempatan bagi umat untuk terlibat secara aktif. Melalui liturgi, umat dapat merasakan kehadiran Tuhan secara lebih nyata.Â
Atmosfer yang diciptakan dalam liturgi yang baik akan mendorong umat untuk membuka hati mereka kepada Tuhan dan mendalami makna iman mereka.
Sebagaimana diungkapkan oleh Dr. N.T. Wright, "Liturgi adalah cara kita membentuk identitas kita sebagai umat Tuhan."Â
Penggunaan Teknologi
Di era digital saat ini, gereja dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak orang.Â
Siaran langsung ibadah, konten rohani di media sosial, dan aplikasi gereja menjadi sarana efektif untuk memperluas jangkauan perjumpaan umat dengan Tuhan.
Pendeta Rick Warren menyatakan, "Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk memperluas pengaruh gereja dan menyebarkan kasih Kristus." Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, gereja dapat menjangkau generasi muda dan komunitas yang lebih luas.
Keterbukaan dan Keragaman
Gereja juga harus menjadi tempat yang terbuka untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang. Keterbukaan ini akan membawa keragaman dalam komunitas dan menciptakan suasana inklusif.Â
Dengan menerima perbedaan, gereja dapat memperkaya pengalaman spiritual umat. Keterlibatan berbagai kalangan dalam ibadah dan kegiatan gereja memperlihatkan bahwa kasih Tuhan adalah untuk semua umat manusia.
Seperti yang dinyatakan oleh Uskup Michael Curry, "Kasih adalah kekuatan yang mengubah dunia." Pendapat ini menunjukkan bahwa gereja yang terbuka dan inklusif akan memancarkan kasih Tuhan yang dapat menjangkau semua orang.