Ini mengingatkan kita bahwa dalam komunitas gereja, kita perlu saling mendukung dan mengakui potensi satu sama lain, terlepas dari kelemahan yang ada.
Tokoh Yefta dan Tujuan Hidupnya
Pendeta Nella menekankan bahwa grand design Allah bukan hanya berlaku ketika segalanya berjalan baik, tetapi juga saat ada tantangan.Â
Dalam kondisi keluarga yang rusak, kasih dan rahmat Allah berperan penting. Allah memberikan anugerah-Nya kepada mereka yang bersedia membuka hati dan mencari-Nya.Â
Hal ini sejalan dengan pengajaran dalam Efesus 2:8-9, di mana kita diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman, bukan karena usaha kita sendiri.
Pentingnya menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan juga ditekankan dalam khotbah ini. Dalam Hakim-hakim 11:11, Yefta menyerahkan keadaannya kepada Tuhan sebelum mengambil tindakan.Â
Ini menjadi pelajaran bagi setiap keluarga bahwa mengandalkan Tuhan adalah kunci untuk menemukan jalan keluar dari masalah.Â
Dalam konteks ilmiah, ini mencerminkan konsep psikologi positif, di mana pengharapan dan ketergantungan kepada yang lebih tinggi dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosi.
Dengan memahami grand design Allah, keluarga akan memiliki visi yang jelas dan tujuan yang selaras dengan kehendak-Nya. Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa Firman Allah sebagai dasar bagi pembentukan karakter dan spiritualitas anak-anak.
Setiap Orang harus Menghargai Perkawinan
Akhirnya, Pendeta Nella mengajak kita semua untuk merenungkan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menciptakan keluarga yang sesuai dengan kehendak Allah.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!