Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gelombang Gig Jobs dan Persoalan Kesejahteraan Pekerja

2 Oktober 2024   07:51 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan cara ini, pekerja dapat merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalani pekerjaan mereka.

Perubahan Sosial

Nilai-nilai kerja yang lebih fleksibel mulai mengubah cara pandang masyarakat terhadap pekerjaan. 

Penerimaan yang lebih baik terhadap freelancer di berbagai bidang menunjukkan perubahan signifikan dalam stigma yang mungkin pernah ada. Masyarakat kini lebih menghargai kreativitas dan inovasi yang sering kali ditawarkan oleh pekerja gig.

Sementara banyak yang menikmati fleksibilitas, ada juga yang khawatir tentang keamanan kerja. Pendidikan dan kampanye kesadaran yang berkelanjutan dapat membantu mengubah pandangan ini, mendorong penerimaan yang lebih luas terhadap model pekerjaan gig.

Krisis Ekonomi dan Resiliensi
Di tengah ketidakpastian ekonomi, gig jobs sering kali dianggap sebagai alternatif untuk bertahan
. 

Banyak pekerja yang beralih ke gig jobs selama pandemi COVID-19, mencari cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Model kerja ini memberikan solusi cepat bagi mereka yang kehilangan pekerjaan tetap, meskipun dengan risiko yang menyertainya.

Ketergantungan pada gig jobs juga dapat menimbulkan masalah jangka panjang. Pekerja perlu merencanakan masa depan mereka dengan bijak, mengingat ketidakpastian pendapatan yang dihadapi. 

Pendidikan keuangan dan dukungan dari komunitas dapat membantu mereka untuk mengelola tantangan yang mungkin muncul.

Harapan Pekerja

Masa depan gig jobs di Indonesia menjanjikan pertumbuhan dan diversifikasi, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun