Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Budaya Antre, Cerminan Sosial Masyarakat

30 September 2024   22:21 Diperbarui: 3 Oktober 2024   17:51 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Antre calon penumpang CommuterLine. (Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Dinamika Sosial dalam Budaya Antre

Budaya antre mencerminkan dinamika sosial yang kaya dalam masyarakat, berfungsi sebagai arena interaksi antarindividu di ruang publik. 

Ketika orang-orang berdiri dalam antrean, mereka sering kali terlibat dalam percakapan ringan, bertukar pandangan, atau berbagi pengalaman, yang dapat membantu membangun hubungan sosial yang lebih kuat. 

Momen-momen ini bukan hanya sekadar menunggu untuk dilayani, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk menjalin ikatan sosial yang memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. Interaksi yang terjadi selama antrean dapat meningkatkan solidaritas dan empati antaranggota masyarakat, mengurangi perasaan keterasingan, dan mendorong saling pengertian. 

Dengan demikian, budaya antre tidak hanya berfungsi untuk mengatur akses ke layanan, tetapi juga menjadi wadah yang menghubungkan orang-orang dan membangun jaringan sosial yang lebih sehat.

Tantangan dalam Budaya Antre

Antrean di SPBU Salatiga/Poto: Antok
Antrean di SPBU Salatiga/Poto: Antok

Budaya antre merupakan aspek penting dalam menciptakan ketertiban sosial, namun tantangan dalam penerapannya masih sering muncul. 

Terdapat individu yang kurang memahami pentingnya antre, sehingga mereka cenderung mendahului orang lain, menciptakan ketidaknyamanan dan potensi konflik. Kebiasaan buruk yang telah terinternalisasi, ditambah dengan ketidakdisiplinan dan kurangnya fasilitas antrean yang jelas, semakin memperburuk situasi ini. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya pendidikan dan sosialisasi yang dimulai sejak dini, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai budaya antre, sehingga tercipta lingkungan yang lebih harmonis dan tertib.

Tidak antre dapat menimbulkan berbagai akibat negatif, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun