Dalam praktiknya, cara milenial dan Gen-Z berbelanja saat mengalami doom spending bervariasi. Banyak yang beralih ke platform e-commerce, yang menawarkan kemudahan akses dan berbagai promo menarik.Â
Belanja online menjadi sangat populer, karena memungkinkan mereka untuk berbelanja tanpa harus meninggalkan rumah.
Tak jarang, mereka juga menggunakan aplikasi mobile untuk berbelanja, di mana notifikasi diskon atau flash sale dapat dengan mudah menarik perhatian.Â
Ketika merasa tertekan, keinginan untuk mendapatkan barang-barang baru bisa mengalahkan pertimbangan rasional, sehingga keputusan untuk membeli menjadi impulsif.
Pengaruh Iklan dan Rekomendasi
Selain itu, banyak yang terpengaruh oleh iklan yang dipersonalisasi dan rekomendasi dari teman di media sosial.Â
Contohnya, ketika melihat teman mengunggah foto produk tertentu, mereka merasa tertarik dan langsung melakukan pembelian. Ini menunjukkan bagaimana lingkungan digital memengaruhi keputusan konsumsi mereka.
Dampak Jangka Panjang
Namun, meski belanja bisa memberikan kepuasan sementara, dampak jangka panjangnya bisa merugikan.Â
Banyak orang yang terjebak dalam utang atau kesulitan memenuhi kebutuhan dasar akibat perilaku ini. Kesehatan finansial jangka panjang sering kali terabaikan, digantikan oleh keinginan sesaat.
Generasi muda perlu menyadari konsekuensi dari doom spending. Menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi harus menjadi prioritas.Â
Tanpa pemahaman yang baik, risiko terjerat dalam siklus utang dan stres finansial semakin besar.
Membangun Kesadaran Finansial