Dalam era digital ini, ia menyadari pentingnya menguasai teknologi untuk mempertahankan relevansi seni lukisnya.
Konsistensinya dalam berkarya dan dukungan komunitas pecinta seni telah membuat Wawan tetap eksis di tengah gempuran kecanggihan teknologi.Â
Ia membuktikan bahwa seni, meskipun terancam, tetap memiliki tempat dan pengagum setia. Karya-karyanya bukan sekadar lukisan, tetapi juga cerminan dari perjalanan hidup dan dedikasinya pada seni.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Wawan menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni.Â
Seni sebagai Ekspresi Diri
Ia menunjukkan bahwa menjadi seniman bukan hanya tentang menghasilkan karya, tetapi juga tentang mengekspresikan diri dan menjalin hubungan dengan orang lain melalui seni.Â
Sebagai pelukis impression, Mas Wawan menyajikan pandangan unik tentang dunia, menyoroti keindahan melalui warna-warna berani dan ekspresif.
Bagi Wawan, seni bukan sekadar hobi, melainkan sebuah panggilan hidup. Dalam setiap karya yang ia hasilkan, terdapat cerita yang ingin disampaikan, menggugah pemikiran dan mengajak orang untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda.Â
Dengan dedikasi dan kecintaannya, Wawan sang pelukis impressionisme terus berkarya, membuktikan bahwa seni adalah bahasa universal yang dapat menyatukan manusia dari berbagai lapisan masyarakat.Â
Ia menandai setiap tulisannya dengan nama "fghtr," menambahkan identitas pada setiap karyanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H