Dalam praktik ini, individu yang mencari pesugihan biasanya diharuskan untuk memberikan sesuatu yang berharga sebagai imbalan, seperti benda-benda berharga, hewan, atau bahkan nyawa manusia, tergantung pada tingkat kekayaan atau keberuntungan yang diinginkan.
Pengorbanan ini dianggap sebagai cara untuk meraih restu atau kekuatan dari entitas yang diyakini dapat membantu mewujudkan impian mereka.
6 faktor yang menjadi latar belakang orang Mencari pesugihan
1. Desakan Ekonomi dan Iming-iming Kemewahan
Alasan paling umum yang mendorong seseorang melakukan pesugihan adalah masalah ekonomi yang mendesak. Kondisi kemiskinan, utang yang menumpuk, atau kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dapat membuat seseorang mencari solusi cepat.
Ketidakmampuan untuk menemukan jalan keluar dari tekanan finansial ini seringkali menyebabkan orang berpaling pada solusi mistis seperti pesugihan, yang dianggap bisa memberikan kekayaan dalam waktu singkat tanpa harus melalui proses panjang.
Di dunia modern yang serba cepat, ada kecenderungan untuk mencari jalan pintas menuju kekayaan. Ketika jalur normal seperti bekerja keras atau berwirausaha dinilai tidak memberikan hasil instan, beberapa orang tergoda untuk mencari alternatif lain, termasuk pesugihan.
Keinginan untuk segera memiliki kemewahan, status sosial yang tinggi, dan segala bentuk kenikmatan materi tanpa melalui usaha yang wajar menjadi daya tarik kuat.
2. Tekanan Sosial Masyarakat
Di era modern ini, kesuksesan sering kali dinilai berdasarkan kepemilikan materi, seperti rumah mewah, mobil mahal, dan gaya hidup glamor. Ketika seseorang merasa tidak dapat memenuhi standar tersebut, rasa tidak percaya diri dan malu dapat muncul, membuat mereka merasa terasing dari lingkungan sosialnya.
Dalam upaya untuk mengatasi tekanan tersebut, beberapa individu mencari jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan, salah satunya melalui praktik pesugihan.