5. Mengurangi Kepercayaan Antar Karyawan
Dampak lain yang tak kalah penting dari flexing adalah menurunnya rasa saling percaya antar karyawan.Â
Ketika seseorang terus-menerus memamerkan pencapaian mereka, kolega mungkin mulai meragukan ketulusan dan motivasi di balik tindakan tersebut.Â
Hal ini menyebabkan berkurangnya rasa kebersamaan dan menghambat kolaborasi yang efektif.Â
Lingkungan kerja yang sehat membutuhkan kepercayaan yang kuat, dan flexing dapat mengikis fondasi tersebut.
Penyebab Flexing dalam Dunia Kerja
1. Budaya Kompetisi dan Tekanan Sosial
Salah satu penyebab utama flexing di dunia kerja adalah budaya kompetisi yang ketat. Di banyak perusahaan, pencapaian individu dijadikan tolok ukur utama keberhasilan, baik untuk mendapatkan promosi, bonus, maupun pengakuan dari manajemen.
Karyawan yang ingin menonjolkan diri sering merasa perlu menunjukkan kesuksesan mereka kepada rekan-rekannya.Â
Tekanan sosial ini menyebabkan beberapa orang merasa terdorong untuk memamerkan pencapaian, bahkan ketika itu tidak diperlukan atau tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Pengaruh Media Sosial