Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuter Line: Solusi atau Beban?

17 September 2024   08:02 Diperbarui: 18 September 2024   08:14 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang KRL Commuterline Jabodetabek (Dok. KAI Commuter_Kompas.com)

Rencana pemerintah untuk menaikkan tarif KRL sebesar Rp1.000 telah memicu diskusi hangat di kalangan pengguna setia commuter line.

Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa kajian mengenai kenaikan ini telah dilakukan, namun belum ada keputusan final terkait penerapannya. 

Selain itu, wacana pengalihan subsidi menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) menambah kompleksitas situasi ini. 

Pertanyaannya, apakah kenaikan ini akan menjadi solusi untuk meningkatkan layanan atau justru menambah beban bagi masyarakat?

Dampak Ekonomi bagi Pengguna KRL

Kenaikan tarif KRL, meskipun hanya Rp 1.000, dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama kelas pekerja yang menggunakan KRL sebagai transportasi utama setiap harinya. 

Jika dihitung, tambahan biaya ini bisa mencapai Rp 60.000 sampai Rp 120.000 per bulan untuk pengguna yang menggunakan KRL setiap hari, pulang-pergi. 

Dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, tambahan biaya ini dapat memberatkan pengeluaran sehari-hari, terutama bagi mereka dengan penghasilan menengah ke bawah.

Efek Terhadap Mobilitas Perkotaan

KRL merupakan salah satu moda transportasi andalan di wilayah Jabodetabek, dengan jutaan penumpang setiap harinya. 

Kenaikan tarif, meski tidak terlalu besar, bisa membuat beberapa pengguna beralih ke moda transportasi lain yang lebih murah, seperti bus atau sepeda motor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun