Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pilkada, Pertarungan Demokrasi vs Oligarki

15 September 2024   16:00 Diperbarui: 27 September 2024   19:21 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024 menjadi salah satu peristiwa penting dalam dinamika politik Indonesia.

Di balik antusiasme dan harapan untuk perubahan, pengaruh oligarki dalam politik lokal terus menjadi perhatian serius. 

Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi, kekuatan oligarki yang menguasai sektor ekonomi dan politik kerap kali menggerogoti prinsip-prinsip demokrasi tersebut. 

Bagaimana pengaruh oligarki ini bekerja, dan apa dampaknya pada kualitas demokrasi dalam Pilkada mendatang?

Pengaruh Oligarki dalam Politik Daerah

Di banyak daerah, oligarki menguasai tidak hanya sektor ekonomi, tetapi juga arena politik. 

Pilkada sering kali menjadi ajang bagi kelompok elit untuk mempertahankan kekuasaan mereka dengan mendukung calon kepala daerah yang sejalan dengan kepentingan mereka. 

Hal ini memungkinkan penguasa lokal tetap dalam jaringan kekuasaan yang tertutup, sehingga kandidat yang berasal dari rakyat biasa sulit bersaing.

Politik Dinasti: Wajah Lain Oligarki

Salah satu bentuk dominasi oligarki yang paling menonjol dalam Pilkada adalah politik dinasti. Banyak calon kepala daerah berasal dari keluarga politik atau kelompok elit yang telah lama berkuasa. 

Politik dinasti memperkuat cengkeraman kekuasaan dalam lingkaran yang sempit, membuat perubahan yang lebih luas sulit terjadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun