Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemimpin atau Pengendali?

15 September 2024   14:04 Diperbarui: 16 September 2024   17:34 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka mungkin memenuhi tugas yang diberikan, tetapi tidak akan membawa organisasi ke tingkat yang lebih tinggi.

Kualifikasi Bukan Hanya Soal Gelar

Satu kesalahan besar yang sering dilakukan pemimpin adalah meremehkan kualifikasi karyawan.

Banyak yang berpikir bahwa kualifikasi hanyalah soal gelar atau pengalaman di atas kertas, padahal di era digital, kualifikasi mencakup kemampuan untuk beradaptasi, berpikir kritis, dan terus belajar.

Pemimpin yang enggan memberi ruang bagi orang-orang seperti ini berisiko melewatkan peluang besar. 

Karyawan yang qualified dapat menghadirkan perspektif baru, mengidentifikasi peluang dalam teknologi, dan menerapkan strategi inovatif.  

Gagasannya mungkin tidak terpikirkan oleh mereka yang hanya mengikuti perintah.

Peluang Kemajuan untuk Pemimpin dan Karyawan

Pemimpin yang terbuka untuk bekerja dengan orang-orang yang lebih kritis dan qualified akan melihat bahwa ini bukan ancaman, melainkan peluang besar. 

Mereka bisa membentuk tim yang lebih dinamis, yang mampu menghadapi tantangan era digital dengan lebih percaya diri dan efektif. 

Pemimpin juga akan belajar untuk lebih berperan sebagai fasilitator inovasi, bukan hanya sebagai pengendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun