Keberanian mereka untuk terus bersaksi tentang kebenaran bahkan di tengah kesulitan menjadi teladan bagi kita semua. "Sebagai saksi Kristus," kata Pendeta Edi Wahyono, "kita tidak boleh takut menghadapi tantangan.Â
Roh Kudus memberi kita kekuatan dan keberanian untuk berbicara. Keberanian itu tidak berasal dari kekuatan manusia, tetapi dari kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam mereka.
Kuasa Roh Kudus dalam Kesaksian
Petrus adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat dipakai Tuhan secara luar biasa setelah mengalami kuasa Roh Kudus. Sebelum mengalami pencurahan Roh Kudus, Petrus pernah menyangkal Yesus tiga kali.Â
Namun, setelah menerima Roh Kudus, ia dipakai Tuhan untuk bersaksi di hadapan ribuan orang, tanpa rasa takut.Â
Ini menunjukkan bahwa kesaksian yang efektif harus dilandasi oleh kuasa Roh Kudus, yang memampukan kita untuk berani menghadapi segala tantangan.
Mukjizat dan Kuasa Allah dalam Kesaksian
Kesaksian tentang kebenaran seringkali dibarengi dengan mukjizat dan tanda-tanda yang menyertai orang percaya.Â
Petrus tidak hanya berbicara, tetapi juga melayani dengan kuasa Tuhan, seperti yang terlihat dalam penyembuhan orang lumpuh.Â
Melalui mukjizat ini, orang-orang di sekitarnya tidak hanya mendengar tentang Kristus, tetapi juga melihat kuasa-Nya yang nyata.
Kesaksian Harus Taat pada Kebenaran
Kesaksian yang sejati harus dilandasi oleh ketaatan pada kebenaran. Petrus dan Yohanes tidak hanya bersaksi dengan kata-kata, tetapi juga hidup dalam kebenaran Tuhan.Â