Salah satu kebiasaan lain yang buruk yang umum di kalangan pendengar tanpa bekal konseling adalah kecenderungan untuk menanggung masalah orang lain.Â
Mereka mungkin merasa terpaksa untuk memikul beban emosional yang diceritakan kepada mereka, bahkan jika hal itu menyebabkan mereka merasa kewalahan.
Kebiasaan ini bisa berakar dari keinginan untuk membantu atau rasa tanggung jawab yang tinggi, tetapi pada akhirnya, ini dapat mengganggu keseimbangan emosional mereka dan menyebabkan stres berlebihan.
Bahaya Tanpa Keterampilan yang Memadai
Ada alasan mengapa konselor atau terapis profesional dilatih secara khusus untuk menangani masalah psikologis orang lain.Â
Mereka dilengkapi dengan teknik untuk menjaga keseimbangan emosional diri sendiri dan tahu kapan harus merujuk seseorang ke ahli lain jika masalah terlalu kompleks.Â
Sebaliknya, pendengar yang tidak terlatih mungkin merasa harus menanggung masalah orang lain tanpa tahu cara untuk melepaskannya atau menjaga keseimbangan diri.
Misalnya, seorang pengasuh di komunitas anak-anak yang tiba-tiba harus menangani masalah emosional anak-anak tanpa pelatihan konseling bisa menghadapi tantangan besar.
 Anak-anak mungkin mengalami berbagai masalah kompleks, seperti trauma keluarga, perundungan, atau tekanan sosial.
Ketika pengasuh tidak memiliki keterampilan untuk menangani situasi tersebut, bukan hanya pengasuh itu sendiri yang rentan terhadap burnout, tetapi juga anak-anak yang tidak mendapatkan penanganan emosional yang tepat.
Perlunya Kesadaran Akan Batasan