Pasar Rejosari, Salatiga, Jawa Tengah yang telah beroperasi selama beberapa dekade, adalah salah satu pasar tradisional utama di Salatiga.Â
Pasar ini bukan hanya tempat bertemunya pedagang dan pembeli, tetapi juga berfungsi sebagai penjaga kuliner lokal.Â
Nasi jagung di Pasar Rejosari, Salatiga dibuat dari jagung pipil yang telah dikeringkan dan digiling menjadi beras jagung.Â
Nasi jagung disajikan dengan lauk tradisional seperti urap, tempe goreng, ikan asin, dan sambal lombok, memberikan cita rasa yang seimbang antara pedas, gurih, dan segar.Â
Harga per bungkus nasi jagung putih berkisar antara 5.000 hingga 7.000 rupiah, dan seringkali habis sebelum jam 10 pagi.
Nasi Jagung di Era Modern
Meskipun kuliner modern terus berkembang, nasi jagung tetap digemari oleh berbagai lapisan masyarakat.Â
Kuliner ini masih menjadi favorit bagi generasi tua yang akrab dengan makanan tradisional dan juga menarik bagi generasi muda yang ingin mengeksplorasi cita rasa lokal.Â
Penjual nasi jagung di Pasar Rejosari telah menjadi bagian integral dari pasar tersebut.Â
Berjualan di Pasar Rejosari memberikan mereka kesempatan untuk mendukung ekonomi keluarga.
Dampak Ekonomi bagi Pedagang
Para pedagang nasi jagung merasa sangat senang dapat berjualan di Pasar Rejosari karena pasar ini tidak hanya menyediakan tempat usaha, tetapi juga membantu ekonomi keluarga mereka.Â
Mereka menyajikan nasi jagung dengan kualitas yang terjaga dan beradaptasi dengan selera masyarakat, menjaga agar kuliner tradisional tetap relevan.Â
Lokasi strategis di area tengah pasar memudahkan pembeli untuk mengakses nasi jagung yang mereka cari.
Kelezatan Nasi Jagung di Rumah
Nasi jagung yang dibeli di Pasar Rejosari bisa disiapkan di rumah dengan menggorengnya kembali untuk mendapatkan tekstur yang lebih renyah dan rasa yang gurih.Â
Salah seorang pembeli, Bapak Adi, mengungkapkan bahwa ia rutin membeli beberapa bungkus nasi jagung setiap minggu dan kadang menggorengnya di rumah untuk menikmati kelezatannya.
Manfaat Kesehatan Nasi JagungÂ
Nasi jagung tidak hanya menawarkan rasa yang memuaskan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti kandungan serat, vitamin, dan mineral.Â
Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan makanan cepat saji, sambil tetap memberikan rasa yang menggugah selera.
Harapan Pedagang
Para pedagang berharap Pasar Rejosari terus menjadi tempat yang mendukung pelestarian makanan tradisionsl.Â
Mereka berharap penjualan nasi jagung dapat terus berkembang, memberikan manfaat baik bagi kesehatan masyarakat dan ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H