Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

6 Kebiasaan Buruk yang Merusak Teamwork

4 September 2024   23:47 Diperbarui: 6 September 2024   17:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teamwork atau kerja sama tim adalah elemen kunci dalam keberhasilan sebuah organisasi. Namun, tidak jarang tantangan dalam komunikasi dan perilaku individu dapat merusak dinamika tim, menghambat kolaborasi, dan menurunkan produktivitas.

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang mungkin tampak sepele sebenarnya dapat berdampak besar jika tidak segera diatasi. Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang sering kali merusak teamwork di tempat kerja.

1. Sikap Egoisme 

Egoisme, atau kecenderungan untuk mengutamakan diri sendiri tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan perasaan orang lain, dapat menjadi penghalang besar dalam kolaborasi di tempat kerja. 

Sifat ini membuat seseorang cenderung memonopoli diskusi, mengabaikan masukan dari rekan kerja, dan hanya fokus pada keuntungan pribadi. 

Akibatnya, kerja sama tim menjadi sulit, dan konflik seringkali tidak dapat dihindari, yang pada akhirnya merusak hubungan profesional.

2. Tidak Mau Mendengarkan 

Ketidakmampuan atau ketidaksediaan untuk mendengarkan dengan cermat adalah salah satu sifat buruk yang sering mengganggu komunikasi efektif. 

Saat seseorang tidak mendengarkan dengan baik, mereka rentan salah memahami instruksi, mengabaikan ide atau kekhawatiran rekan kerja, dan gagal menangkap nuansa penting dalam percakapan. 

Hal ini dapat menyebabkan miskomunikasi yang berujung pada kesalahan dalam pekerjaan dan perasaan tidak dihargai di antara anggota tim.

3. Kritik Terlalu Berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun