Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Nomophobia: Ketergantungan Berlebihan Pada Ponsel dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental

4 September 2024   22:35 Diperbarui: 5 September 2024   16:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kecanduan Gadget /depositphoto

Dalam era digital yang serba terhubung seperti sekarang, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. 

Bagi banyak orang, ponsel tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga sumber informasi, hiburan, dan bahkan identitas. 

Namun, ketergantungan yang berlebihan pada ponsel dapat menimbulkan masalah serius, salah satunya adalah nomophobia.

Apa Itu Nomophobia?

Nomophobia, singkatan dari "no mobile phone phobia," adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan atau kecemasan berlebihan yang muncul ketika seseorang tidak dapat mengakses atau menggunakan ponsel mereka. 

Istilah ini pertama kali muncul dari penelitian yang dilakukan oleh YouGov pada tahun 2008 di Inggris. 

Dalam penelitian itu ditemukan bahwa hampir 53% pengguna ponsel mengalami kecemasan ketika mereka kehilangan ponsel, kehabisan baterai, atau tidak memiliki sinyal.

Nomophobia merupakan manifestasi dari hubungan yang tidak sehat dengan teknologi, di mana ketergantungan pada ponsel berkembang menjadi kebutuhan psikologis. 

Ketika individu merasa tidak dapat berfungsi secara normal tanpa ponsel mereka, ini menandakan adanya masalah yang lebih dalam yang perlu diatasi.

Gejala Nomophobia

Orang yang menderita nomophobia mungkin menunjukkan gejala-gejala seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun