Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Demi Kelanjutan Ekonomi: Mencari Peluang Usaha Melalui Penjualan Snack

26 Agustus 2024   23:18 Diperbarui: 26 Agustus 2024   23:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah krisis ekonomi dan tingginya persaingan kerja, banyak orang merasa tertekan dan sulit menemukan pekerjaan yang sesuai. 

Terbatasnya lapangan pekerjaan memaksa banyak orang untuk berpikir di luar kebiasaan. Dalam kondisi seperti ini, merenungkan dan mencari peluang usaha yang berkelanjutan menjadi langkah krusial. 

Modal Terbatas

Bu Yani, seorang warga Salatiga, dengan modal terbatas, menghadapi tantangan ini dengan inisiatif dan kreativitas. Ibu Yani seorang penjaga kantin, memutuskan untuk memulai usaha kecil dengan dana yang dimilikinya.

Dengan modal tersebut, ia membeli berbagai makanan ringan dari distributor. 

Strategi ini tidak hanya menawarkan alternatif ekonomi untuk dirinya tetapi juga memanfaatkan celah pasar yang ada di sekitarnya, yaitu kantin sekolah dasar.

Setiap sore setelah belanja, dengan dibabtu saudaranya, ia membungkus snack dalam plastik dan menjualnya dengan harga bervariasi, antara 500 hingga 1000 rupiah, tergantung jenis makanannya. 

Untuk mempercepat proses pengepakan, ia menggunakan alat pengepres plastik, yang membantu meningkatkan efisiensi dan memastikan kemasan tetap rapi dan menarik bagi anak-anak di sekolah dasar.

Usaha dengan Modal Terbatas

Dengan modal yang dimiliki, Bu Yani membeli berbagai jenis makanan ringan, seperti balado, keripik bakso, dan stik kentang. Makanan-makanan ini awalnya dikemas dalam ukuran besar dari pemasok dan kemudian dikemas ulang dalam plastik ukuran kecil. 

Strategi ini memungkinkan Bu Yani untuk menjual produk dengan harga yang terjangkau dan menarik bagi anak-anak di sekolah dasar.

Bu Yani memasarkan makanan ringan ini di kantin sekolah dasar, lokasi strategis yang sering dikunjungi oleh anak-anak. Dengan pendekatan ini, ia dapat mengakses pasar yang sudah ada dan mengurangi risiko kerugian.

 Dampak Positif dan Keberlanjutan

Usaha kecil Bu Yani memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi keluarga. Keuntungan dari penjualan makanan ringan tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga digunakan untuk membantu kerabatnya.

Usaha pengepakan makanan juga memberikan kesempatan kerja bagi saudaranya. Saudaranya ini masih menyekolahkan kedua anaknya yang bersekolah di SMP. 

Dengan demikian, sebagian keuntungan dari usaha tersebut disisihkan untuk mendukung uang saku anak-anaknya.

Kisah Bu Yani hanyalah sebagian contoh  kecil, dalam memanfaatkan peluang yang ada, meski dengan modal terbatas. Usahanya yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi keluargameteka.  

Tekad, dan perencanaan yang baik, serta keuletan, seseorang dapat mengatasi tantangan ekonomi dan memperoleh manfaat yang berarti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun