Seorang teman saya sangat menyenangi tokoh politik, yang bernama Bambang Pacul. Ketika saya membuka Youtube, ada istilah yang dia lontarkan yang cukup menarik. Istilah tersebut adalah "galah", dan "melenting".
Perjalanan Karier Politik Bambang Pacul
Bambang Wuryanto, yang lebih dikenal dengan nama Bambang Pacul, adalah seorang politisi Indonesia berpengaruh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Lahir pada 17 Juli 1956 di Sukohajo, Jawa Tengah.
Bambang Pacul telah mencatatkan perjalanan politik yang panjang dan signifikan. Sebagai anggota DPR, sejak tahun 2004, ia memainkan peran penting dalam merumuskan dan mengawasi kebijakan-kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat.
Kariernya di PDIP menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap pelayanan publik dan kemajuan bangsa.
2. Ungkapan Khas dan Sikap Politik
Bambang Pacul, yang menjabat sebagai Ketua Komisi III di DPR dikenal dengan ungkapan-ungkapan khas yang menggambarkan sikap dan prinsipnya dalam berpolitik.
Dalam penggunaan metafora oleh Bambang Pacul, ia sering menyebut istilah "galah." Galah melambangkan seseorang yang memiliki kekuatan atau otoritas yang sangat besar.Â
"Galah" yang secara literal berarti tiang panjang digunakan untuk menyiratkan bahwa orang tersebut memiliki jangkauan atau pengaruh yang luas dan dominan.Â
Jadi, istilah ini menunjukkan posisi yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan dalam konteks tertentu.
Istilah "melenting" yang sering digunakan oleh Bambang Pacul merujuk pada fenomena di mana terjadi lonjakan yang tajam dan cepat dalam suatu hal, seperti harga, popularitas, atau prestasi.Â
Jadi yang dimaksudkan adalah popularitas seseorang atau prestasi seseorang yang melenting, menandakan perubahan yang mencolok dan segera.Â
Penggunaan kata ini memberikan gambaran tentang perubahan mendalam dan cepat yang dapat memberikan kesan pergeseran dramatis dalam aspek yang dibahas.
Sementara itu, ungkapan Pacul, "Jangan melawan orang baik dan orang cantik" menunjukkan sikap penghargaan dan hormat terhadap individu yang dianggap memiliki kualitas positif. Ini menunjukkan bahwa Bambang Pacul tidak hanya memperhatikan aspek kekuatan, tetapi juga nilai-nilai moral dan keindahan dalam interaksi sosial dan politik.
3. Humor dan Kepedulian Sosial
Bambang Pacul dikenal dengan sikap ceplas-ceplos dan kemampuannya untuk menggunakan humor dalam situasi politik yang tegang. Meskipun sering berbicara dengan jujur dan terbuka, ia selalu berusaha agar pernyataannya tidak menyinggung lawan politiknya.Â
Keaktifannya sebagai anggota DPR RI telah banyak membantu menyelesaikan masalah dalam masyarakat yang menjadi konstituennya, dan ia juga mendengarkan aspirasi masyarakat.
Pendekatannya yang komunikatif dan empatik membuatnya dekat dengan rakyat serta membantu meredakan ketegangan dalam politik.
Akhirnya peganglah galahmu, dan berusaha melenting ala Bambang Pacul. Berpolitiklah dengan cara elegan, dan berjuanglah untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kerabat apalagi keluarga dekat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H