Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pedagang Asongan Terminal Tingkir dan Bakpia Nura

19 Agustus 2024   20:56 Diperbarui: 20 Agustus 2024   15:39 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya naik bus menuju Jakarta, saya sering membeli bakpia dari pedagang asongan dengan harga yang cukup murah. Beberapa kali, saya membelinya untuk oleh-oleh. Namun, saya penasaran dengan asal bakpia tersebut karena plastik mika yang digunakan tidak mencantumkan merek.

Produksi Nura

Suatu hari, saat melewati Tingkir Lor bersama istri, kami berhenti dan membeli berbagai makanan ringan di sana. Saya memperhatikan bahwa tempat tersebut memproduksi berbagai jenis makanan kecil, termasuk bakpia, eggroll, dan aneka keripik. 

Saya juga melihat banyak konsumen yang membeli dalam jumlah besar, dan setelah menyelidiki, saya menemukan bahwa para pedagang asongan membeli bakpia dari tempat ini.

Bakpia Nura, sebuah usaha kecil yang berlokasi di Cengek, Tingkir Lor, Salatiga, telah menarik perhatian banyak orang dengan kelezatannya.

Ketika saya membca referensi, Ibu Sumarti, adalah pemilik Bakpia Nura. Lokasi produksinya yang terletak di tengah kawasan Tingkir Lor. Ketika datang kesana memungkinkan kita melihat langsung proses pembuatan bakpia. Waktu itu saya juga melihat beberapa anak-anak SMK magang di tempat ini. 

Proses produksi bakpia di Bakpia Nura melibatkan sejumlah pekerja lokal, yang berperan penting dalam menjaga kualitas dan konsistensi produk.

Usaha ini tidak hanya memproduksi bakpia, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan yang mendukung perekonomian lokal.

Asongan 

Menariknya, Bakpia Nura telah menjadi pilihan utama bagi banyak reseller. Kualitas bakpia yang terjaga dan harga yang bersaing menjadikannya produk yang sangat dicari di pasar. Selain itu, para pedagang asongan dan warung-warung kecil di Salatiga sangat beruntung dengan adanya Bakpia Nura.

Dengan menjual produk ini para pedagang asongan, tidak hanya mendapatkan keuntungan yang stabil, tetapi juga mereka mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan.

Bakpia Nura tidak hanya dikenal karena bakpianya yang lezat. Usaha ini juga dikenal dengan varian rasa kacang hijau. Produk ini mulai merambah ke swalayan dan supermarket di Salatiga, memperluas jangkauan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih luas.

Inovasi tidak berhenti di situ. Bakpia Nura juga telah memproduksi eggroll dengan cita rasa tinggi, yang kini tersedia di beberapa toko di Salatiga.

Mengangkat Ekonomi Lokal

Keberhasilan Bakpia Nura dalam mempertahankan kualitas dan memperluas produknya merupakan contoh nyata dari bagaimana usaha kecil dapat berkembang dengan baik. 

Usaha ini tidak hanya memuaskan pelanggan tetapi juga berkontribusi pada perekonomian di Salatiga dengan menciptakan lapangan kerja dan mendukung pedagang asongan serta warung-warung kecil.

Usaha bakpia Nura adalah simbol dari bagaimana dedikasi terhadap kualitas dan inovasi dapat membawa kesuksesan, dan juga membantu ekonomi pedagang asongan.

Usaha profuksi Bakpia Nura adalah contoh inspiratif dari keberhasilan usaha kecil yang mampu berdampak besar pada ekonomi warga Salatiga. Dalam dunia yang sering kali terfokus pada bisnis besar, Bakpia Nura membuktikan bahwa kualitas dan komitmen dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun