bakpia dari pedagang asongan dengan harga yang cukup murah. Beberapa kali, saya membelinya untuk oleh-oleh. Namun, saya penasaran dengan asal bakpia tersebut karena plastik mika yang digunakan tidak mencantumkan merek.
Ketika saya naik bus menuju Jakarta, saya sering membeliProduksi Nura
Suatu hari, saat melewati Tingkir Lor bersama istri, kami berhenti dan membeli berbagai makanan ringan di sana. Saya memperhatikan bahwa tempat tersebut memproduksi berbagai jenis makanan kecil, termasuk bakpia, eggroll, dan aneka keripik.Â
Saya juga melihat banyak konsumen yang membeli dalam jumlah besar, dan setelah menyelidiki, saya menemukan bahwa para pedagang asongan membeli bakpia dari tempat ini.
Bakpia Nura, sebuah usaha kecil yang berlokasi di Cengek, Tingkir Lor, Salatiga, telah menarik perhatian banyak orang dengan kelezatannya.
Ketika saya membca referensi, Ibu Sumarti, adalah pemilik Bakpia Nura. Lokasi produksinya yang terletak di tengah kawasan Tingkir Lor. Ketika datang kesana memungkinkan kita melihat langsung proses pembuatan bakpia. Waktu itu saya juga melihat beberapa anak-anak SMK magang di tempat ini.Â
Proses produksi bakpia di Bakpia Nura melibatkan sejumlah pekerja lokal, yang berperan penting dalam menjaga kualitas dan konsistensi produk.
Usaha ini tidak hanya memproduksi bakpia, tetapi juga memberikan lapangan pekerjaan yang mendukung perekonomian lokal.
AsonganÂ
Menariknya, Bakpia Nura telah menjadi pilihan utama bagi banyak reseller. Kualitas bakpia yang terjaga dan harga yang bersaing menjadikannya produk yang sangat dicari di pasar. Selain itu, para pedagang asongan dan warung-warung kecil di Salatiga sangat beruntung dengan adanya Bakpia Nura.
Dengan menjual produk ini para pedagang asongan, tidak hanya mendapatkan keuntungan yang stabil, tetapi juga mereka mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan.