Ketersediaan Produk
Ketidakstabilan dalam ketersediaan produk musiman merupakan persoalan utama yang dihadapi oleh pedagang di pasar tradisional seperti Blauran.
Produk musiman, seperti sayur dan buah tertentu, hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, dan fluktuasi dalam ketersediaannya dapat memengaruhi perencanaan dan manajemen persediaan.
Sebagai contoh, pada bulan September, persediaan sirsak bisa sangat kurang, dan jika ada, harganya bisa dua kali lipat lebih mahal.Â
Selain itu, buah jambu biji yang biasanya digunakan untuk jus oleh beberapa katering, bulan ini harganya bisa mencapai 17 ribu rupiah, sementara pada musim hujan harganya hanya sekitar 11 ribu rupiah.
Ketika produk musiman tidak tersedia, pedagang harus menyesuaikan stok mereka atau mencari alternatif lain, yang dapat menimbulkan kesulitan dalam menjaga konsistensi penawaran kepada pelanggan.Â
Hal ini juga dapat menyebabkan ketidakpastian dalam memenuhi permintaan pelanggan yang sudah terbiasa dengan produk-produk tersebut.
Selain itu, pedagang mungkin menghadapi tantangan dalam merencanakan pembelian dan menyusun strategi harga, karena fluktuasi ketersediaan produk musiman dapat membuat mereka kesulitan untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Pentingnya Meningkatkan LayananÂ
Ada berbagai hal yang perlu untuk dilakukan guna meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan di Pasar Blauran Salatiga, pedagang buah dan sayur dapat mempertimbangkan beberapa langkah strategis, semisal:Â
Pedagang dapat menawarkan berbagai macam buah dan sayur mayur, termasuk yang musiman dan organik, serta memantau harga pasar untuk penyesuaian harga yang kompetitif dapat menarik lebih banyak pembeli.Â