Dengan demikian, acara penutupan ini bukan hanya merayakan pencapaian akademis, tetapi juga memperkuat komitmen bersama untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus.
Ini adalah panggilan untuk mengembangkan Affection Intelligence dalam kehidupan kampus, membangun lingkungan belajar yang mendukung.
Ibadah ini menciptakan fondasi yang kuat bagi masa depan yang cerah bagi mahasiswa STTJKI.
Dalam acara penutupan Ibadah Penerimaan Mahasiswa Baru di kampus STTJKI, momen puncaknya adalah saat diadakannya api unggun.
Api unggun menjadi simbol kehangatan dan persatuan di antara seluruh peserta; mahasiswa baru yang bergabung dengan keluarga besar STTJKI.Â
Acara ini juga dihadiri keluarga dosen, dan staff, mereka turut memberikan dukungan moral dan doa dalam perjalanan awal mahasiswa masuk dunia pendidikan tinggi.
Mahasiswa baru terlihat ceria mengikuti setiap momen acara, sementara dosen dan staf menyambut mereka dengan kehangatan.
Hal ini mengingatkan kita bahwa pendidikan bukanlah perjalanan yang dilakukan sendirian, melainkan sebagai usaha bersama antara mahasiswa, keluarga, dosen, dan staf.Â
Ibadah penutupan dan perayaan ini menjadu momen untuk merayakan keberagaman dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang cerah bagi mahasiswa baru STTJKI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H