Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Menghidupi Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Becak Tua Pak Diyono: Kenangan Dalam Roda Kesederhanaan

31 Juli 2024   19:58 Diperbarui: 31 Juli 2024   23:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Becak Pak No di sudut Kot Salatiga

Saat itu, tiap subuh dia membantu pedagang sayur dengan memindahkan barang dari mobil pengantar ke meja lapak yang sudah disiapkan di pasar pagi.

Namun, saat ini dia tidak tahu di mana mereka berada. Tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil ditemuinya. "Sampun mboten nate kepanggih malih," ungkapnya. Pak Diyono merasa kehilangan karena tidak lagi bertemu dengan pelanggan-pelanggannya yang lama. 

Perubahan ini membuat pekerjaannya terasa semakin sepi. Meskipun demikian, dia tetap berusaha menjalani hari-harinya dengan penuh semangat.

Dia juga menceritakan bahwa dahulu dia menggunakan becaknya untuk mengantar pakaian dari pelanggan ke laundry. Namun, kini pihak laundry telah memiliki layanan transportasi untuk antar jemput. Akibatnya, dia kehilangan pelanggan yang dulunya sering menggunakan jasanya.  

Dia bercerita biasanya, pada hari Minggu, dia mengantar pelanggan ke gereja. Namun, sekarang pelanggan-pelanggannya tidak lagi pergi ke gereja karena bisa beribadah dari rumah menggunakan HP. "Sekarang ibadah bisa dilakukan dari rumah lewat HP," ujarnya.

Becak tua sudah cukup lelah, namun sudah mengangkat ekonomi keluarga Pak Diyono. Kayuhan, ketabahan, cucuran keringat, dan kerja keras telah terbayarkan dengan berhasilnya anak-anak yang telah bekerja dan membangun keluarga. 

Becak Pak No di sudut Kot Salatiga
Becak Pak No di sudut Kot Salatiga
Becak tua Pak Diyono telah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan. Meskipun demikian, becak tersebut telah berperan penting dalam meningkatkan ekonomi keluarga Pak Diyono. 

Berkat kerja keras dan ketabahannya, anak-anaknya berhasil bekerja dan membangun keluarga mereka masing-masing. Pengorbanan dan usaha yang telah dilakukan selama ini telah membuahkan hasil yang membanggakan hidup Pak Diyono.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun