Paparan konten tidak pantasÂ
Paparan konten tidak pantas adalah ancaman signifikan dalam era digital, di mana anak-anak dapat dengan mudah mengakses informasi dan materi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan internet di hampir setiap perangkat, anak-anak dapat tanpa sengaja menemukan konten kekerasan, pornografi, dan bahasa kasar yang dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis mereka.Â
Konten-konten ini tidak hanya merusak kesehatan mental anak, tetapi juga dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dan memahami hubungan sosial.Â
Berdasarkan data dari ICT Watch, salah satu klasifikasi risiko anak dari pengaruh negatif internet adalah mudahnya akses informasi melalui internet, yang membuat anak tanpa sengaja menyaksikan konten pornografi secara berulang.Â
Selain itu, laporan dari National Center For Missing and Exploited Children tahun 2024 menunjukkan bahwa ada sebanyak 5.566.015 konten kasus pornografi anak di Indonesia selama kurun waktu 4 tahun, (https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/).
Sementara berbagai alat filter dan kontrol orang tua dirancang untuk membantu melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya, sering kali alat-alat ini tidak memadai untuk sepenuhnya mengamankan mereka dari risiko ini.Â
Filter dan pengaturan kontrol yang tersedia sering kali tidak dapat mengikuti kecepatan perkembangan teknologi dan kecanggihan cara anak-anak mengakses informasi. Anak-anak yang lebih cerdas teknologi juga dapat dengan mudah menemukan cara untuk menghindari batasan-batasan yang diterapkan. Hal ini membuat pentingnya pemantauan yang lebih aktif dan dialog terbuka antara orang tua dan anak-anak mengenai penggunaan internet dan bahaya konten yang tidak pantas semakin mendesak.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada pendekatan yang lebih komprehensif dalam melindungi anak-anak dari paparan konten tidak pantas. Selain mengandalkan alat filter, penting bagi orang tua untuk terlibat secara aktif dalam pendidikan digital anak-anak mereka, mendiskusikan risiko yang mungkin mereka hadapi di dunia maya, dan menetapkan aturan yang jelas mengenai penggunaan internet.Â
Kolaborasi antara orang tua, pendidik, dan penyedia layanan internet juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan anak-anak yang sehat dan positif. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko paparan konten berbahaya dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak di era digital.
Kecanduan Gadget dan Media Sosial
Penggunaan berlebihan gadget dan media sosial dapat membawa dampak serius terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak. Masalah kesehatan yang sering timbul termasuk gangguan tidur akibat paparan layar yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik yang dapat menyebabkan obesitas, serta gangguan konsentrasi yang mempengaruhi prestasi akademis dan kegiatan sehari-hari. Selain itu, kecanduan terhadap perangkat digital dan media sosial dapat mengurangi interaksi sosial anak-anak di dunia nyata.Â