Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kekeringan Melanda Gunungkidul

22 Juli 2024   18:53 Diperbarui: 1 Agustus 2024   10:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Kompas.com/Markus Yuwono

Bak penampungan ini biasanya diisi dengan air hujan yang dikumpulkan selama musim hujan dan digunakan sepanjang musim kemarau. Selain itu, untuk keperluan mencuci dan memberi minum hewan, mereka mengambil air dari telaga alami yang terletak di luar dusun. 

Telaga ini menjadi sumber air utama bagi kebutuhan sehari-hari penduduk, terutama di musim kemarau ketika sumber air lainnya mengering. Pengambilan air dari telaga memerlukan perjalanan yang cukup jauh, namun hal ini sudah menjadi bagian dari rutinitas harian penduduk di wilayah tersebut.

source: airkami.id
source: airkami.id

Namun, telaga-telaga ini mulai tidak dapat berfungsi dengan baik setelah adanya program padat karya yang digencarkan sekitar tahun 90-an. Beberapa telaga digali lebih dalam dan bagian pinggirnya ditata dengan batu dengan harapan telaga dapat menampung lebih banyak air hujan.

 Namun, ternyata struktur tanah di telaga tersebut sudah tidak bisa berfungsi untuk menahan air hujan. Akibatnya, telaga-telaga tersebut tidak lagi efektif sebagai sumber air, sehingga penduduk harus mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Telaga alami kedap air adalah badan air yang terbentuk secara alami dengan karakteristik unik di mana lapisan dasar dan sekitarnya memiliki kemampuan untuk menahan air.

Lapisan kedap air ini biasanya terdiri dari batuan atau tanah dengan kepadatan tinggi dan porositas rendah, seperti tanah liat atau batuan yang tidak memiliki banyak celah atau retakan. 

Karena sifat kedap air ini, air yang mengisi telaga tidak mudah meresap ke dalam tanah di sekitarnya, sehingga telaga dapat mempertahankan volume airnya dalam jangka waktu yang lama.

Contoh telaga alami kedap air dapat ditemukan di beberapa lokasi, seperti Telaga di Dusun Jati, Candirejo; Telaga di Nongkosingit, Dadapayu; dan Telaga di Giripanggung. 

Telaga-telaga ini terbentuk di daerah dengan kondisi geologi tertentu, seperti lapisan tanah liat tebal atau batuan yang tidak permeabel. Air hujan yang turun mengisi cekungan alami, menciptakan telaga yang menjadi sumber air penting bagi ekosistem sekitarnya dan bagi penduduk yang tinggal di dekatnya. 

Telaga-telaga ini berfungsi sebagai cadangan air vital, terutama di daerah yang tidak memiliki banyak sumber air permukaan lainnya, membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan kebutuhan air masyarakat lokal.

Kehadiran lapisan kedap air di dasar telaga memastikan bahwa air yang ada tidak mudah hilang melalui perkolasi ke lapisan tanah yang lebih dalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun