Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Saya memiliki pengetahuan dan ketertarikan dalam bidang penulisan artikel tentang teologi, teknologi, dan pendidikan. Saya mengabdikan diri untuk mengajar dan berbagi ilmu dalam ketiga bidang tersebut. Penulisan artikel teologi memungkinkan saya untuk mengeksplorasi konsep-konsep spiritual dan keagamaan secara mendalam. Dalam bidang teknologi, saya tertarik untuk menulis tentang inovasi dan perkembangan terbaru. Sementara itu, di bidang pendidikan, saya fokus pada metode pengajaran dan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kopi Jalanan, Tuntutan Ekonomi Harus Jalan

13 Juli 2024   21:20 Diperbarui: 14 Juli 2024   21:00 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Starbucks Keliling (Starling). (Foto: KOMPAS.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Pada beberapa malam, penjualan mereka mungkin melebihi 100 ribu rupiah atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada sejumlah faktor seperti cuaca, lokasi, dan jumlah pelanggan. 

Namun, ada juga malam di mana mereka mungkin hanya mampu mengumpulkan jumlah pendapatan yang jauh lebih rendah dari itu. 

Variabilitas ini menunjukkan betapa tidak pastinya situasi ekonomi yang dihadapi oleh para masyarakat kecil, yang sering kali harus beradaptasi dengan perubahan harian dalam hal pendapatan mereka.

(Foto: Dokumentasi Pribadi/Obed)
(Foto: Dokumentasi Pribadi/Obed)

Meskipun demikian, walaupun pendapatan penjual kopi ini bervariasi, hal tersebut masih memberikan bantuan yang cukup untuk sekedar memberikan uang saku untuk anak-anak mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya usaha kecil seperti menjual kopi dalam mendukung kehidupan sehari-hari keluarga. 

Meskipun mereka mungkin tidak selalu dapat memperkirakan berapa banyak yang mereka hasilkan setiap hari, mereka gigih dalam usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Hal ini mencerminkan rakyat kecil bertahan  dan  terus berusaha di tengah kondisi ekonomi yang sering kali tidak pasti.

Pembeli kopi yang banyak adalah anak muda yang berkumpul di pinggir jalan atau mencari udara segar, serta komunitas motor. Mereka sering menjadi langganan karena kopi tidak hanya menyediakan minuman yang menyegarkan, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman sosial mereka. 

Anak muda sering mencari tempat yang nyaman untuk berkumpul, berbicara, atau sekedar bertemu dengan menikmati minuman kopi di pinggir jalan. 

Di sisi lain, komunitas motor menggunakan lokasi ini sebagai tempat berkumpul sebelum atau setelah berkendara, menciptakan ikatan sosial yang kuat di sekitar minat bersama mereka terhadap kendaraan motor atau sepeda.

Saat ini, biaya hidup tinggi dan ekonomi sulit membuat banyak orang merasa perlu untuk mencari cara tambahan untuk mendukung keluarga mereka. Harga barang kebutuhan pokok yang naik membuat sulit untuk mengatasi semua biaya. 

Oleh karena itu, orang-orang mencari penghasilan tambahan atau bahkan memulai usaha sendiri agar bisa lebih stabil secara finansial. Ini penting tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi juga untuk memberikan masa depan yang lebih aman dan lebih baik bagi keluarga mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun