Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Menghidupi Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kopi Jalanan, Tuntutan Ekonomi Harus Jalan

13 Juli 2024   21:20 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:33 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Starbucks Keliling (Starling). (Foto: KOMPAS.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Kebutuhan ekonomi saat ini memberikan tantangan yang signifikan bagi banyak orang, termasuk para penjual kopi. Mereka sering kali menghadapi fluktuasi besar dalam pendapatan harian mereka. 

Pada beberapa malam, penjualan mereka mungkin melebihi 100 ribu rupiah atau bahkan lebih tinggi, tergantung pada sejumlah faktor seperti cuaca, lokasi, dan jumlah pelanggan. 

Namun, ada juga malam di mana mereka mungkin hanya mampu mengumpulkan jumlah pendapatan yang jauh lebih rendah dari itu. 

Variabilitas ini menunjukkan betapa tidak pastinya situasi ekonomi yang dihadapi oleh para masyarakat kecil, yang sering kali harus beradaptasi dengan perubahan harian dalam hal pendapatan mereka.

(Foto: Dokumentasi Pribadi/Obed)
(Foto: Dokumentasi Pribadi/Obed)

Meskipun demikian, pendapatan penjual kopi ini bervariasi, hal tersebut masih memberikan bantuan yang cukup untuk sekedar memberikan uang saku untuk anak-anak mereka. Ini menunjukkan betapa pentingnya usaha kecil seperti menjual kopi dalam mendukung kehidupan sehari-hari keluarga. 

Meskipun mereka mungkin tidak selalu dapat memperkirakan berapa banyak yang mereka hasilkan setiap hari, mereka gigih dalam usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Hal ini mencerminkan rakyat kecil bertahan  dan  terus berusaha di tengah kondisi ekonomi yang sering kali tidak pasti.

Pembeli kopi yang banyak adalah anak muda yang berkumpul di pinggir jalan atau mencari udara segar, serta komunitas motor. 

Mereka sering menjadi langganan karena kopi tidak hanya menyediakan minuman yang menyegarkan, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman sosial mereka. 

Anak muda sering mencari tempat yang nyaman untuk berkumpul, berbicara, atau sekedar bertemu dengan menikmati minuman kopi di pinggir jalan. 

Di sisi lain, komunitas motor menggunakan lokasi ini sebagai tempat berkumpul sebelum atau setelah berkendara, menciptakan ikatan sosial yang kuat di sekitar minat bersama mereka terhadap kendaraan motor atau sepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun