Lagi dan lagi pemandangan ironis yang menyayat hati harus tergambarkan diraut wajah penerus bangsa
Menjadi anak tiri di negeri sendiri memang itulah yang sedang terjadi
Sarjana bukan lah lagi sebuah kebanggaan dan terhormat di negeri iniÂ
Negara ini lebih percaya dengan rakyat asing dari pada generasi muda
Engkau sarjana muda susah mencari kerja
Engkau sarjana muda lelah mencari kerja
4 tahun lamanya bergelut dengan bukuÂ
Tentunya perih, tentunya piluh sebab nasib yang belum menentu walaupun mempunyai segudang ilmuÂ
Tahun demi tahun kesejahteraan rakyat semakin sulit
wadah untuk berkarya sudah direbut paksa tanpa nurani yang mendalam oleh segelintir penguasa berdasi yang bukan dari tanah pertiwi
Indonesia kini sedang berduka, terluka tanpa berdarah, berpijak tanpa tumpuhan, beranjak tanpa tujuan dan sebab yang tidak diketahui
Satu hal yang tak pernah kami lupa, rakyat di negara ini sering tertipu akan janji manismu
Pernahkah kau berfikir bahwa lisanmu itu menjerumuskan rakyat yang membela muÂ
Jurang pemisah antar rayat semakin lebar dalam satu dimensi
Kemudian engkau berperilaku layaknya malaikat demi sebuah reputasi
Pengakuan NKRI sebagai harga mati yang kau koarkan
Kini seakan menjadi arti NKRI Layak matiÂ
Aku pernah berkhayal seandainya Soekarno dapat  bereinkarnasi
Pastinya dia mampu mengembalikan NKRI di bumi pertiwi
Baca juga Mengapa Sinetron Televisi Minim Edukasi Tetap Diproduksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H