Mohon tunggu...
Obby Yusuf
Obby Yusuf Mohon Tunggu... -

penulis bolgger di www.danmogot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anak Tiri di Negeri Sendiri

24 April 2018   08:31 Diperbarui: 24 April 2018   08:49 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi dan lagi pemandangan ironis yang menyayat hati harus tergambarkan diraut wajah penerus bangsa

Menjadi anak tiri di negeri sendiri memang itulah yang sedang terjadi

Sarjana bukan lah lagi sebuah kebanggaan dan terhormat di negeri ini 

Negara ini lebih percaya dengan rakyat asing dari pada generasi muda

Engkau sarjana muda susah mencari kerja

Engkau sarjana muda lelah mencari kerja

4 tahun lamanya bergelut dengan buku 

Sumber: https://www.facebook.com/groups/521481431315233/permalink/1261966440600058/
Sumber: https://www.facebook.com/groups/521481431315233/permalink/1261966440600058/
Oh Negeri ku ada apa gerangan sehingga Anak-anak ibu pertiwi harus menjadi budak di negeri sendiri

Tentunya perih, tentunya piluh sebab nasib yang belum menentu walaupun mempunyai segudang ilmu 

Tahun demi tahun kesejahteraan rakyat semakin sulit

wadah untuk berkarya sudah direbut paksa tanpa nurani yang mendalam oleh segelintir penguasa berdasi yang bukan dari tanah pertiwi

Indonesia kini sedang berduka, terluka tanpa berdarah, berpijak tanpa tumpuhan, beranjak tanpa tujuan dan sebab yang tidak diketahui

Satu hal yang tak pernah kami lupa, rakyat di negara ini sering tertipu akan janji manismu

Pernahkah kau berfikir bahwa lisanmu itu menjerumuskan rakyat yang membela mu 

Jurang pemisah antar rayat semakin lebar dalam satu dimensi

Kemudian engkau berperilaku layaknya malaikat demi sebuah reputasi

Pengakuan NKRI sebagai harga mati yang kau koarkan

Kini seakan menjadi arti NKRI Layak mati 

Aku pernah berkhayal seandainya Soekarno dapat  bereinkarnasi

Pastinya dia mampu mengembalikan NKRI di bumi pertiwi

Baca juga Mengapa Sinetron Televisi Minim Edukasi Tetap Diproduksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun