Mohon tunggu...
obby Mesa
obby Mesa Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis( coretan jiwa ,dan jiwa resah)

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Idaman

6 Juni 2021   22:07 Diperbarui: 6 Juni 2021   22:31 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Aku melantunkan kata idaman pada dirimu
Sebesar kasih Kepada kekasihku
Yang tidak pernah mati
Sampai akhir rezim
Kepemimpinan presiden,
Aku mengetahui ketabahan perjuanganmu yang tertatih dan terlatih,
Yang sabar sampai  pijakanmu ambruk
Aku mendambakan perjuangan cintamu
Perjuangan Cintamu adalah sukaku
Sukamu adalah harapanku
Bebanku  adalah tanggung jawabmu
Namun bebanmu adalah impianku
Yang tidak pernah berakhir sampai mati
Ragamu  berbalut keringat
Pijakan kakimu kokoh
Ketabahan mu mengendalikan cita rasa
Dengan senyuman engkau
Menyembunyikan nestapa
yang kian Memuncak,
Bahkan meronta kepada ketabahan,
Yang berakhir pada bisu lara ,
Yang kau pendam kokoh,
Bahkan berlinang air mata
Yang tidak mampu diusap  
Dalam keheningan,
Hai kau idamanku sungguh
Aku mendambakan perjuangan mu
Yang tidak pernah lekang oleh waktu
Dan tidak pernah hilang
Oleh peradaban semu,
Namun aku akan berdukacita
Jika derita melebihi kejujuranmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun