Aku melantunkan kata idaman pada dirimu
Sebesar kasih Kepada kekasihku
Yang tidak pernah mati
Sampai akhir rezim
Kepemimpinan presiden,
Aku mengetahui ketabahan perjuanganmu yang tertatih dan terlatih,
Yang sabar sampai  pijakanmu ambruk
Aku mendambakan perjuangan cintamu
Perjuangan Cintamu adalah sukaku
Sukamu adalah harapanku
Bebanku  adalah tanggung jawabmu
Namun bebanmu adalah impianku
Yang tidak pernah berakhir sampai mati
Ragamu  berbalut keringat
Pijakan kakimu kokoh
Ketabahan mu mengendalikan cita rasa
Dengan senyuman engkau
Menyembunyikan nestapa
yang kian Memuncak,
Bahkan meronta kepada ketabahan,
Yang berakhir pada bisu lara ,
Yang kau pendam kokoh,
Bahkan berlinang air mata
Yang tidak mampu diusap Â
Dalam keheningan,
Hai kau idamanku sungguh
Aku mendambakan perjuangan mu
Yang tidak pernah lekang oleh waktu
Dan tidak pernah hilang
Oleh peradaban semu,
Namun aku akan berdukacita
Jika derita melebihi kejujuranmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H