Benar saja. Sambil meminum air putih yang dibawanya perempuan itu menjawab. "Aku Reny." Hanya itu yang terucap. Suaranya sedikit parau. Aku memaklumi. Mungkin hatinya masih terguncang. Aku mengalihkan perhatiannya.
"Ini aku bawa permen. Silahkan. Tidak apa kok." Aku menyodorkan permen. Reny menoleh. Dia julurkan tangannya. Perasaanku jadi lega karena kekakuan Reny sudah mencair.
BAGAIMANA KELANJUTANNYA?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!