Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Bulan Juni

24 Juni 2024   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2024   07:31 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ih, masih pusing ngikutin kuliah. Masak sih harus mikir pacar melulu!"

"Emang tidak boleh? Ayu kan sudah dewasa. Aku aja semester dua sudah punya yang baru."

"Lelaki emang gitu. Tidak cukup satu."

"Maksudku Ayu yang baru pertama singgah di hatiku." Jawab Agung sambil melepas senyumnya.

"Ah, gombal. Nggak mungkinlah perempuan percaya. Sekelas Agung, anak kampus dan pinter nggak punya. Pasti jadi rebutan."

Tidak terasa mereka sudah ada di depan kampus. Mereka harus berpisah untuk menuju ruangan masing-masing. Kampus yang terkenal dengan istilah kampus seribu jendela, memiliki model bangunan lama. Mungkin itu perkantoran jaman Belanda.

"Makasi ya Kak Agung. Lain kali kita bicara lagi." Kata Ayu sambil melepas pegangan tangan Agung. Ia juga merasakan getaran menjalar dari genggaman jemari Agung. Agung mengeratkan pegangan jemarinya, sambil melepas senyum.Tapi Agung harus rela melepas harapan cintanya pada Ayu yang baru bersemi.

"Akankah Aku bisa memiliki Ayu?" Kata hati Agung yang menatap gadis pujaannya menjauh dan hilang dalam pandangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun