Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Aku Tak Ingin Kehilangan Dirimu

1 Juni 2024   12:39 Diperbarui: 6 Juni 2024   17:23 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Pak Jajak meninggalkan anaknya. Waktu baru menunjukkan pukul 13.00 wita. Demikian juga Vina masuk ke kamar tidurnya. Pak Jajak merebahkan badannya yang sudah menua. Cukup lama Pak Jajak memikirkan mengapa putrinya mengigau seperti itu. Apakah dia punya masalah dengan seseorang.

Pagi ini matahari cukup cerah meranggas di kaki bukit. Warnanya tampak merah jingga sangat indah untuk ditatap. Angin pagi berhembus semilir menambah sejuk suasana. Pantes suara burung saling bersahutan terdengan di dahan pohon.

"Vini, makan dulu sebelum berangkat,"

"Ya, Ayah. Vini mempersiapkan buku untuk sekolah sebentar." Kurang dari sepuluh menit, Vini sudah terlihat memegang piring. Vini terus mengambil duduk di samping pintu halaman rumahnya.

Pak Jajak, mendekati putrinya. Lalu berkata.

"Nak Vini. Ayah tadi malam mendengar Vini teriak-teriak tadiddr malam. Bilang ada maling mengejar. Sampai-sampai ayah terbangun.

Vini mendengarkan ucapan ayahnya. Terlihat ia menyembunyikan beban yang ada pada dirinya. Terlihat dari tatap.
mata.

"Maaf ayah. Akhir-akhir ini aku di kejar-kejar oleh seseorang."

"Maksudnya dikejar-kejar? Maaf Ayah tidak mengerti."

"Anu Pak. Ada orang yang mengatakan cinta sama Vivi. Tapi Vini tidak mau. Vini merasa masih kecil. Kalau sekedar berteman akrab Vini sudah punya. Teman sekolah. Namanya Eka. Dia orangnya baik." Lata Vini jujur kepada ayahnya.

Ayahnya manggut-manggut. Lalu berkata.
"Vini, kamu hati-hati saja ya. Kamu perlu sekolah untuk masa depanmu. Apalagi ibumu tidak ada. Dia bekerja untuk sekolahmu. Ayah hanya buruh kasar. Tidak cukup membiayai sekolahmu nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun