Rio mengangguk. " ya Ayah." Lalu mendekat ke perahu.
Terlihat wajah yang disengat matahari dipenuhi oleh keringat.
Begitulah nasib Rio. Ia duduk merenung. Apakah nanti aku masih bisa sekolaj? Air matanya meleleh di pipi seperti air keringat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!