Rio mengangguk. " ya Ayah." Lalu mendekat ke perahu.
Terlihat wajah yang disengat matahari dipenuhi oleh keringat.
Begitulah nasib Rio. Ia duduk merenung. Apakah nanti aku masih bisa sekolaj? Air matanya meleleh di pipi seperti air keringat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!